Posts

Showing posts from 2019

November Reads #3

Image
Jingga Jenaka, buku yang berisi hal-hal menyenangkan, karya Annisa Rizkiana R. Waktu itu, aku pulang dari rapat. Pukul 21.30. Kupikir terlalu dini untuk menyerahkan tubuh sepenuhnya kepada kasur, bantal, guling, dan selimut. Mampir deh ke perpustakaan kota. Niat awal pengen cari buku pemrograman. Alhamdulillah dapet satu. Trus nyari lagi, Alhamdulillah dapet bukunya Paulo Coelho. Eh, nemu lagi bagus covernya. Iya maap, sometimes i do judge book by its cover. Yup, ketemu sama buku kecil yang lucu ini. Tapi, karena hanya diperbolehkan untuk meminjam dua buku, aku memutuskan untuk membaca buku ini disini aja. Isinya dikit, jadi tidak butuh waktu yang terlalu lama buat baca. Walaupun pasti kurang puas. By the way, ini cocok banget buat pengantar tidur. Karena didalamnya berisi hal-hal baik, dan menyenangkan. Sangat ringan tapi juga sangat dalam. Untuk beberapa hal, aku rasa penting juga untuk orang-orang baca. Jadilah aku update story di whatsapp, berharap orang-orang mema...

November Reads #2

Image
Canting karya pak Arswendo Atmowiloto sangat realistis menurutku. Apa-apa yang ditulis didalamnya benar-benar dekat. Entah apa karena udah familiar sama latarnya ya. Aku kagum dengan Pak Bei dan Bu Bei. Mereka sama-sama 'mengerti' satu sama lain. Pak Bei dengan segala titahnya, dan Bu Bei dengan segala kesabarannya. Dua-duanya dalam konotasi positif. Tp aku tetep kzl sih sama Pak Bei hmm :') Selain mereka, aku mengagumi sosok Mas Himawan. Walaupun dia seperti tidak punya mimpi, tapi kesetiaannya sama Ni sangat luar biasa. Selera humornya boleh juga. Dia sangat menghargai segala keputusan istrinya. Keluarga modern gitu. Jika memang ia keberatan akan sesuatu, ia akan berterus terang. Ia bahkan berkonsultasi langsung dengan Romo (Pak Bei), mengenai keputusan-keputusan gila yang Ni ambil. Pokoknya keren bangetlah Mas Himawan ini wkwk. Mau satu haha. Belum baca November Reads #1? click here November Reads #3 click here

November Reads #1

Image
Tepat pukul 22.00 WIB, Selasa 05 November 2019. Memutuskan untuk memberi nutrisi otak dengan sebuah bacaan. Pilihan tertuju pada buku All the Light We Cannot See karya Anthony Doerr. Well, guess what, aku nggak tau mau nulis apa (as usual). Tapi, post ini insyaAllah akan selalu aku update, sampai aku selesai baca bukunya. Pertama-tama yang harus aku lakukan adalah membaca brief descriptionnya di Goodreads. Soalnya bener-bener clueless ini buku sebenernya tentang apa hehe. Walaupun sudah lama nangkring di wishlist-ku tapi rasa males cari tau sangat kuat. Jadi, stop. Oke, kita ke goodreads. Jadi kalo kata Goodreads kayak gini gaes "Marie-Laure lives in Paris near the Museum of Natural History, where her father works. When she is twelve, the Nazis occupy Paris and father and daughter flee to the walled citadel of Saint-Malo, where Marie-Laure’s reclusive great uncle lives in a tall house by the sea. With them they carry what might be the museum’s most valuable and dange...

Be With Someone Who Guide You Closer To Allah

Sebagai manusia biasa, pasti kita sering banget lupa atau lalai kan ya. Nah disaat seperti itu, kita butuh banget yang namanya pengingat atau reminder. Apalagi aku, yang sampai detik ini masih 'jahiliyah'. Pokoknya masih jauuuuuh banget dari kata muslimah yang baik. Aurat aja kadang masih suka diumbar, jilbab di lempar kanan-kiri, kadang males pake kaus kaki, sholat nggak tepat waktu, dll. Tapi, selama kuliah ini, aku bersyukur banget. Bersyukur sama diriku sendiri, karena setahun silam memilih satu organisasi yang bener-bener kayak alarm buat aku. Orang-orang didalamnya suportif banget. Mau menerima aku apa adanya. Walaupun aku jilbabnya belum sama kayak mereka. Tapi mereka tetep baik dan ngasih dukungan terus. Itu yang bikin aku betah. Jadi nggak ada paksaan sama sekali. Karena dengan seperti itu aku bisa sadar dengan sendirinya. Lama-lama timbul rasa malu. Timbul rasa ingin berubah menjadi yang lebih baik. Berada di lingkungan seperti itu bikin aku jadi seperti s...

Someone I Can Turn Into

Kita kadang terlalu fokus ke kesendirian kita. Padahal kita nggak pernah sendiri. Ada Allah yang selalu bersama kita. 24 jam ada untuk kita. Nggak pernah ninggalin kita. Kita ada salahpun, kalau memang trus minta maaf (taubat) dan nggak ngulangin hal yang sama lagi, insyaAllah kita masih diterima kok sama Allah. Jadi, ketika masa-masa itu datang. Dimana kita merasa sendirian, merasa nggak ada yang mau dengerin kita, bingung mau cerita ke siapa, please remember that we have 'someone' we can always turn into, Allah swt. InsyaAllah. Tetap semangat ya guys. Kita didunia cuma sebentar. Kata orang jawa "Ning donya mung mampir ngombe" artinya cari sendiri ya wkwk. Yuk jangan sia-siain waktu kita didunia untuk hal yang kurang manfaat. Instead, ayo cari bekal untuk nanti di yaumil akhir.